Morning Talk Programme (MTP) 

 
bagikan berita ke :

Minggu, 29 April 2018
Di baca 2285 kali

Morning Talk Programme (MTP) Sekretariat Wakil Presiden sudah memasuki usia satu setengah tahun sejak mulai diadakan pada November 2016. lde program ini pertama kali digagas guna memfasilitasi pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden untuk membiasakan diri aktif berbahasa lnggris. Sebab, Bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang sering digunakan dalam forum internasional. 
 
Kegiatan MTP dikemas dalam nuansa santai, diselingi dengan sajian kopi dan teh di pagi hari. Kegiatan ini hanya dilakukan satu kali dalam sebulan. Mengingat padatnya jadwal kegiatan masing-masing pejabat dan pegawai yang berpartisipasi. 
 
Materi dan diskusi dari kegiatan ini dapat dijadikan sudut pandang dalam membantu pejabat maupun pegawai dalam membuat telaahan kepada pimpinan. Tema yang pernah diangkat antara lain Kemenangan Trump dan pengaruhnya bagi lndonesia (What Trump's Victory Means for Indonesia-US Relations?), King Salman's Visit: Fostering lndonesia-Saudi Relations, lndependence Day: lnspiration and Expectation, Making the Most of ASEAN Games 2018 serta pernah menghadirkan narasumber: Director of Arts and Creative lndustries dari British Council, Mr. Adam Pushkin untuk berbagi ilmu terkait Best Practices of Creative Economy in United Kingdom pada Februari 2017 .
 
Morning Talk Programme pada tanggal 18 April 2018 mengangkat tema "Analyzing Public Speaking Skills”. Menghadirkan Mike Nicholson, pendiri komunitas public speaking berbahasa lnggris British Toastmaster Club Jakarta dan pemerhati budaya lndonesia sebagai narasumbernya. Mike Nicholson yang berkewarganegaraan lnggris sudah tinggal di lndonesia sejak tahun 1981. Mike bekerja sebagai sebagai konsultan sumber daya manusia dan pembimbing training eksekutif. 
 
Dalam MTP kali ini ia berkesempatan memberikan tips agar pidato lebih menarik audiens secara persuasif. la mengetengahkan bahwa SDM lndonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sumber daya manusia global. Dunia berubah cepat dan mudah sekali, satu dan lainnya saling menggantikan. Siapa menyangka komunikasi telepon digantikan oleh telepon genggam dan kemudian telepon pintar? Siapa menyangka taksi konvensional beralih ke daring? Karenanya SDM lndonesia seharusnya tidak menjadikan bahasa, terutama bahasa asing, sebagai kendala dalam berpidato. Bahasa hanyalah alat, yang terpenting dalam sebuah pidato adalah bagaimana menyampaikannya agar menarik.
 
Tips memilih tema pidato yang menarik perlu didasari beberapa hal baik dalam hal substansi maupun teknik penyampaian. Pidato harus mampu memberi keuntungan (pengetahuan) dan dikemas semenarik mungkin. Tema pidato sebaiknya yang unik dan belum banyak dibahas. Tema harus memperlihatkan kematangan kualitas dan profesi pembicara,  mudah dimengerti, dan diminati oleh audiens. Selain itu, pembicara harus memastikan adanya timbal balik antara pembicara dengan audiens dengan mencari tahu kesamaan minat kelompok audiens sehingga pesan pidato dapat dimengerti. Untuk membantu dalam menyampaikan pesannya, pembicara dapat menggunakan  pointer pidato.
 
Dalam mempersiapkan pointer pidato yang baik diperlukan langkah sebagai berikut:
1. Buatlah beberapa kalimat petunjuk agar pesan pidato ditangkap oleh peserta hadir (audiens).
2. Dalam mempersiapkan pointer seringkali terkendala kondisi "writer's block', situasi di mana otak terasa kosong ketika mulai menulis. Teruslah menulis apa yang di pikiran Anda dan jangan berhenti.
3. Apabila baru hanya pesan (goals) yang ada di kepala Anda tulislah pesan tersebut terlebih dahulu pada pointer terakhir atau pada kalimat pembuka.
4. Buatlah mind mapping berisi ide-ide inti pidato.
5. Anda bisa meneruskan untuk menambahkan kalimat pembuka/pesan penutup dan isi pidato setelahnya.
6. Dalam menyusun naskah pidato perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kalimat utama pidato harus berisi poin-poin untuk outline bagian pertama. Poin-poin tidak melompat antara outline bagian satu, dua, dan seterusnya;
b. Kalimat menyajikan bahasa yang dapat meyakinkan, bila perlu ditambah dengan menceritakan pengalaman nyata;
c. Selalu menggunakan sumber data yang terpercaya (kredibel) dalam mempersiapkan draf pidato;
d. Meskipun jarang dilakukan, beberapa pembicara memberikan penjelasan tentang kontra argumen yang dapat memperkuat argumennya, contohnya terdapat fakta bahwa jumlah insiyur di lndonesia kurang daripada negara lain, untuk memperkuat pidato dapat diterangkan tujuan pembangunan infrastruktur adalah untuk memberdayakan lnsinyur lndonesia;
e. Mengajak orang berdiskusi ketika menyusun konsep untuk menyakinkan bahwa konsep yang disusun dapat diterima oleh orang lain dengan pemahaman yang sama sesuai tujuan pidato.
7. Persiapkan kalimat penutup berupa kesimpulan dan penegasan pesan pidato.
 
Selain pointer hal lain yang perlu diperhatikan adalah sikap pembicara ketika menyampaikan pidato, yakni :
1. Jangan bersikap kaku dan tegang. Anda bukan sebuah robot.
2. Jangan terlalu memedulikan grammar bahasa, terutama jika Anda bukan seorang native dan menggunakan bahasa asing, maka kesalahan tata bahasa dimaklumi terlebih apabila Anda cukup percaya diri.
3. Usahakan mengidentifikasi kelompok audien untuk memastikan gaya bahasa yang digunakan. Penyampaian humor di sela pidato sesuai kelompok audien akan membuat pidato segar.
4. Apabila merasa tegang, usahakan tetap melihat ke arah audiens dengan tatapan "2" Zorro Eye Contact. Melihat ke arah audien dengan tatapan seperti huruf Z, yakni dari atas kiri, menyerong ke tengah dan seret pandangan ke kanan bawah. Apabila merasa masih tegang, maka cukup melihat sekilas ke arah kening audien.
5. Tidak ada larangan membaca dalam berpidato, namun perlu adanya kontak mata. Anda cukup menghapal tiga sampai lima kalimat pointer, bersikap tenang (percaya diri), dan berbicara dalam tempo normal (tidak cepat).
6. Dilarang menghapal keseluruhan isi pidato, karena pasti tidak akan bisa.
7. Slide presentasi hanyalah sebuah alat, bisa membantu pidato/ presentasi dan bisa membunuh ketertarikan audiens untuk mendengar pidato.
8. Apabila terdapat slip of tongue, usahakan tidak terlalu sering apalagi diulang. Audien umumnya menolerir satu atau dua slip of tongue.
9. Persiapan yang prima akan sangat membantu mental pembicara dalam membawakan pidato. Mike menjelaskan bahwa seorang Winston Churcill pernah berkata untuk mempersiapkan pidato 10 menit beliau harus menghabiskan waktu dua minggu mempersiapkannya, sebaliknya untuk pidato 30 menit, beliau hanya membutuhkan waktu persiapan 20 menit. Artinya pidato yang singkat membutuhkan pemikiran dan persiapan lebih  agar pesan dapat diterima audien daripada pidato yang panjang.
10. Apabila mempunyai cukup banyak waktu dalam mempersiapkan pidato, berlatihlah dengan merekam dan mendengar berulang-ulang pidato Anda sendiri.
 
Sikap yang dilarang dalam berpidato agar pidato menarik adalah:
1. Sikap seperti robot;
2. Sikap arogan atau sombong;
3. Sikap konfrontal, bertentangan dengan tema pidato; dan;
4. Sikap kasar, mengejek, dan menghina orang lain, kelompok, maupun golongan tertentu.
 
Mohamad Siradj Parwito, Asisten Deputi Luar Negeri, Setwapres menyarankan agar dalam mempersiapkan konsep pidato, pejabat maupun pegawai sebaiknya mempelajari pidato Presiden maupun Wakil Presiden yang saat ini dapat diakses secara online melalui website. Karena pidato-pidato tersebut memuat dan membahas beberapa poin-poin dalam pidato-pidato sebelumnya. Selain itu, persiapan pidato juga meliputi pelatihan presentasi pidato. Semakin sering berlatih, tentu akan semakin berkualitas.
 
Di sisi lain, H.E. Andradjati, Duta Besar Rl untuk Senegal (2012-2016), berdasarkan pengalaman beliau, bagi orang lndonesia yang tidak native dalam berbahasa lnggris, kesalahan tata bahasa tidak perlu dihiraukan. Untuk menghindari kesalahan pemilihan kata yang tepat, pilihlah kata yang sederhana dan umum.
 
MTP kali ini tidak hanya diikuti oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden, tetapi juga dari unit lainnya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam pembuatan konsep dan pointer pidato pimpinan. Diharapkan dengan diselenggarakannya MTP tersebut dapat membantu peserta dalam melaksanakan tugasnya. Artikel ini dimaksudkan sebagai referensi bagi peserta yang belum dapat hadir sebagai tambahan pengetahuan.
 
Sebagai institusi yang bertugas memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden, kegiatan bertukar pandangan dan berbagi pengalaman di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara perlu dilakukan berkesinambungan guna mewujudkan sinergitas dalam bekerja. (Thetanaya-Asisten Deputi lndustri, Perdagangan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif. setwapres)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           0           1           0