Oleh : Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu dua periode 2018–2021 dan 2021–2024
Rangkaian kunjungan Presiden Joko Widodo pada pertengahan bulan Juli 2023 ke Provinsi Bengkulu menjadi agenda yang penting dalam membangun komunikasi yang intens serta harmonis dengan masyarakat Bengkulu.
Diawali dengan malam pertama di Bengkulu, Presiden Jokowo berkesempatan menghadiri pasar malam Festival Tabut yang sedang berlangsung untuk berinteraksi bersama masyarakat. Agenda budaya Festival Tabut sendiri telah menjadi kalender event nasional yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Foto: Sekretariat Presiden
Tujuan dari kunjungan kerja presiden kali ini adalah untuk melihat secara langsung kinerja pemerintah di daerah dalam melaksanakan pelayanan publik dan pencapaian target nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Salah satu program besar yang menjadi perhatian adalah bidang kesehatan dalam aksi penurunan stunting di Provinsi Bengkulu. Provinsi Bengkulu telah mendapatkan prestasi yang diperlihatkan dengan angka penurunan stunting yang signifikan dari 22 persen menjadi 18 persen. Saat ini Provinsi Bengkulu menempati peringkat 11 dengan stunting terendah di Indonesia dan berada dibawah rata-rata nasional.
Foto: Sekretariat Presiden
Provinsi Bengkulu masih banyak menghadapi tantangan dalam membangun daerah. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah terkait dengan pengembangan infrastruktur.
Kendala terhambatnya pembangunan infrastruktur saat ini antara lain karena pandemi selama tiga tahun terakhir, yang menyebabkan anggaran bagi pembangunan infrastruktur tersendat karena dialihkan untuk bidang kesehatan. Hal ini menyebabkan kerusakan jalan di beberapa ruas tidak dapat diatasi dengan maksimal dan terus bertambah parah.
Tetapi usaha terus dilakukan oleh pemerintah, di antaranya melakukan koordinasi pengusulan perbaikan infrastruktur melalui dana APBN dengan tetap berkomitmen pendampingan dari APBD. Usaha ini akhirnya berbuah manis dengan pengucuran dana melalui Inpres yang telah menggelontorkan anggaran Rp.327 miliar untuk delapan ruas jalan yang ada di Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini.
Foto: Sekretariat Presiden
Kebutuhan dunia kerja yang semakin ketat telah menumbuhkan kesadaran akan transformasi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Untuk itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pilihan tepat dalam mengembangkan skill yang dapat langsung digunakan di dunia kerja.
Strategi yang dilakukan adalah dengan mengembangkan SMK sebagai wadah potensial dalam mencetak SDM (Sumberdaya Manusia) yang kompeten dan memiliki daya saing. Komitmen ini di terjemahkan dengan mendukung SMK dalam mengembangkan jurusan yang sesuai dengan kebutuhan angkatan kerja yang akan diserap nantinya melalui program link and match.
Foto: Sekretariat Presiden
Selanjutnya Presiden melakukan peresmian Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung yang merupakan puncak kegiatan kunjungan, bahwasanya tol ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional. Sebagai bagian dari ruas tol Pulau Sumatera, Jalan Tol Bengkulu ini menjadi sebuah penghubung dan kesatuan yang akan membuka keterisoliran Bengkulu dan sebagai jalur distribusi barang untuk wilayah Sumatera bagian tengah.
Tabuhan Raja Dol oleh Presiden Jokowi ketika peresmian jalan tol, merupakan tabuhan semangat optimisme untuk Bengkulu, dengan berbagai usaha yang sudah diamanatkan oleh pemerintah pusat lalu diterjemahkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui sinergi dan kolaborasi. Selanjutnya adalah tugas masyarakat agar mendukung setiap usaha untuk membangun dan bersikap lebih optimis dalam bekerja bagi daerahnya. Karena untuk memajukan daerah harus berasal dari kemauan dan tekad bulat dari masyarakatnya sendiri, tidak sekedar mengkritisi apalagi bersikap pesimis atas semua permasalahan yang dihadapi. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk menjadi bagian solusi dan optimisme dalam membangun Bengkulu Hebat. (RM)